KUNJUNGAN SINGKAT PENUH MAKNA
Wajah berseri-seri nampak terpancar dari seluruh warga SMA dan SMK
Negeri Bali Mandara. Sibuknya para pengisi acara serta gladi yang terus menerus
dimantapkan menunjukkan ketidaksabaran warga sekolah dalam menyambut datangnya Wakil
Presiden Indonesia (07/05).
Barisan
siswa SMA dan SMK Negeri Bali Mandara nampak rapi dan terlihat gagah dengan
seragam kebesaran. Di bawah terik matahari, siswa SMA dan SMK Negeri Bali Mandara
masih menjaga semangatnya dalam menyambut kunjungan wakil presiden. Tidak hanya
siswa yang berperan, namun terlihat pula guru dan staf lalu lalang
mempersiapkan acara kunjungan kali ini. Semua dipersiapkan dengan baik, mulai
dari gladi yang terus memperoleh perbaikan sampai melibatkan Paspampres dalam pemeriksaan
para peserta kunjungan.
Kegaduhan
tiba-tiba menjelma keheningan ketika marching
band sekolah mulai melantunkan iringan musik sebagai pembukaan menyambut
kedatangan tamu yang ditunggu-tunggu. Suara belira yang beradu dengan terompet seolah menandakan
puncak dari setiap gladi yang telah dilaksanakan. Semua berdiri ketika Wakil Presiden
Indonesia beserta rombongannya memasuki aula. Cakupan tangan serta senyum yang
mengulum di bibir menggambarkan raut kebanggaan yang tak terhingga. Wakil Presiden
Indonesia yang biasa dilihat di layar televisi atau berupa foto, kini wajahnya
ada di depan mata.
Kunjungan
kali ini terasa istimewa, yang mana dihadiri oleh tamu-tamu besar. Kunjungan
tak hanya dihadiri oleh Gubernur Bali, namun juga oleh Gubernur Sulawesi Barat,
Kapolda, Bupati Buleleng serta tentunya Wakil Presiden Indonesia, H. Jusuf Kalla.
Kunjungan dibuka dengan sambutan beberapa patah kata dari kepala SMA Negeri Bali
Mandara. Setelah diselingi penampilan choir,
acara dilanjutkan dengan sambutan gubernur Bali, bapak Made Mangku Pastika.
Dalam
pidatonya, beliau mengaku ‘dimarahi’ sebagian besar rakyat Bali karena lebih
memihak orang-orang miskin untuk mendapat sekolah di Bali Mandara sehingga
timbul diskriminasi. Bapak Made Mangku Pastika juga menyelipkan pesan di
sela-sela sambutannya. “Kalian harus sadar bahwa kalian beruntung di sini,
kemudian belajar tak hanya untuk cerdas namun juga berkarakter, kalian harus
membayar hutang dengan prestasi serta mampu memperbaiki peradaban menjadi yang
lebih baik.”
Sambutan
dilanjutkan oleh Wakil Presiden Indonesia, H. Jusuf Kalla. Beliau
menggarisbawahi kata pemimpin bahwa pemimpin bukan hanya sebatas jabatan, namun
pemimpin itu ada dalam segala bidang. Dalam dunia ekonomi, seorang wirausaha
juga menjadi pemimpin yang memiliki kreativitas dan inovasi. “Orang yang
berhasil harus lebih baik dari generasi sebelumnya, itulah kemajuan,” ungkap H.
Jusuf Kalla dalam pidatonya. Setelah kunjungan berakhir, acara dilanjutkan
dengan penanaman pohon di sekitar areal sekolah. (wjy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar